aep.han

Saturday, April 30, 2011

Superman

Superman (bahasa Indonesia: "Lelaki Super"), adalah tokoh fiksi karakter pahlawan super yang paling terkenal dan berpengaruh dari penerbit komik DC Comics dari Amerika Serikat. Superman secara luas telah dianggap sebagai ikon budaya yang melambangkan kekuatan budaya Amerika Serikat. [1][2][3][4]
Dalam bahasa Inggris, Superman juga dikenal sebagai "The Man of Steel" ("Manusia Baja") "The Man of Tomorrow" ("Pria Masa Depan") dan "The Last Son of Krypton" ("Putra Terakhir Planet Krypton"). Superman diberikan julukan oleh teman pahlawan super sejawatnya dengan julukan "The Big Blue Boy Scout" ("Anak Pramuka Lelaki yang Biru Besar"),[5]
Diciptakan oleh seorang seniman Kanada, Joe Shuster, dan penulis Amerika Serikat Jerry Siegel pada tahun 1932 saat mereka masih remaja di Cleveland, Ohio dan kemudian menjualnya kepada Detective Comics, Inc. pada 1938. Superman pertama kali muncul dalam serial Action Comics ("Komik Aksi") edisi #1 di Amerika Serikat (30 Juni 1938) dan kemudian juga muncul di berbagai serial drama radio, acara televisi, film layar lebar, surat kabar, komik, novel, dan permainan video berbahasa Inggris. Dengan kesuksesan petualangannya, Superman membantu menciptakan ragam pahlawan super dan populernya buku-buku komik Amerika Serikat.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Asal-usul

[sunting] Karakter awal Superman

"The Reign of the Super-Man" dalam majalah Science Fiction, Vol. 1, No.3 (Juni 1933).
Ketika Jerry Siegel dan Joe Shuster pertama kali membuat Superman, bukanlah seorang pahlawan super yang selalu membantu manusia lain, tetapi seorang psikopat botak jenius dengan kekuatan telepati yang hendak menguasai seluruh dunia. Ia muncul pada cerita pendek yang berjudul "The Reign of the Super-Man" dari Science Fiction #3, sebuah majalah yang diterbitkan oleh Siegel pada tahun 1933.[6] Karena tidak lakunya karakter ini, pada akhirnya "Superman Botak" itu pun kemudian ditulis ulang oleh Siegel ditahun 1933 sebagai seorang pahlawan, berbeda dari karakter jahat sebelumnya, mengambil model dari aktor Douglas Fairbanks Sr. dan alter egonya Clark Kent, dari aktor komedi Harold Lloyd.[7][8] Superman botak dan jahat kemudian menjadi seorang musuh utama Superman yang bernama Lex Luthor.

[sunting] Perubahan karakter Superman

Seperti diceritakan dalam Action Comics edisi #1, Superman lahir di planet Krypton dengan nama Kal-El, dan ketika masih bayi diluncurkan dengan roket ke Bumi oleh ayahnya, Jor-El, sesaat sebelum planet itu hancur. Roket kemudian mendarat di Bumi, di sebuah ladang, yang ditemukan oleh pasangan Kent, Jonathan Kent dan Martha Kent, yang kemudian mengadopsinya dan diberi nama Clark Kent. Sebagai seorang anak yang sedang tumbuh, ia menemukan bahwa ia menguasai kekuatan yang jauh diatas manusia biasa dan menggunakan kekuatannya untuk menolong orang lain. Untuk menyembunyikan rahasia identitasnya saat tidak sedang berhadapan dengan penjahat sebagai seorang Superman, ia hidup sebagai Clark Kent, manusia biasa yang berwatak halus, seorang reporter The Daily Star (kemudian berganti nama menjadi The Daily Planet). Clark bekerja bersama reporter Lois Lane, dan terlibat kisah asmara dengannya, dan diceritakan menikah dalam lanjutan kisah komiknya.

[sunting] Logo S

Superman adalah karakter pahlawan super pertama yang memakai eblem atau sebuah logo di dadanya. Rancangan karakter aslinya tidak memakai emblem apapun, tetapi karena perkembangan zaman dan waktu, maka ditambahkanlah Tanda “S” tersebut. Bagi para penciptanya “S” juga bisa berasal singkatan dari “Shield” (tameng). Bentuk original Logo nya adalah contekan dari Lencana Polisi di Amerika, tetapi setelah superman menjadi terkenal, logo itu lebih dikenal dengan sebutan “The Knight Shield”.

[sunting] Karakteristik

[sunting] Kepribadian

Pada awal pernciptaan oleh Siegel dan Shuster, Superman memiliki kepribadian yang kasar dan agresif. Karakter yang terlihat dalam langkah untuk menghentikan kekerasan dalam rumah tangga, para lintah darat, gangster dan mafia, dengan sedikit kasar dan kurang memiliki kode moral untuk penonton dapat digunakan pada saat ini. Kemudian ada penulis yang telah melembutkan karakter ini dan menanamkan rasa idealisme moral dan kode etik. Meskipun tidak sesadis/ sedingin karakter Batman pada awal kemunculan, Superman muncul pada komik tahun 1930-an menceritakan tentang tidak pedulinya akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kekuatannya, melontarkan para penjahat dengan cara sekiranya akan menyebabkan kematian yang terjadi, meskipun ini tidak jarang ditampilkan secara eksplisit pada halaman. Kisah ini datang ke sebuah akhir akhir tahun 1940, ketika seorang editor baru yang bernama Whitney Ellsworth memberikan kode etik untuk karakter ini, melarang Superman untuk pernah membunuh seseorang.[9]
Pada saat ini karakter Superman digambarkan sebagai seorang Pandu yang sangat kontradiksi dengan tindakan pahlawan super lainnya yaitu Batman. Dia selalu melindungi orang yang membutuhkan pertolongan, para penjahat biasa, supervillain dan lainnya.

[sunting] Data pribadi

  • Nama asli: Clark Kent (Planet Bumi) / Kal-El (Planet Krypton)
  • Status: Menikah
  • Tinggi: 6'3" (192.024 cm)
  • Berat: 102.1 kg
  • Warna mata: Biru
  • Rambut: Hitam
  • Alias: Man of Steel, Man Of Tomorrow,Last son of Krypton, dan Krypton's favorite son
  • Pekerjaan: Petualang, reporter surat kabar, kolumnis, novelis, mantan editor,
  • Group Affiliasi: Justice League of America (saat ini); Justice League International
  • Alamat: Metropolis, Amerika Serikat

[sunting] Keluarga

  • Jor-El (ayah kandung; meninggal);
  • Lara (bunda kandung; meninggal);
  • Jonathan Kent (ayah angkat),
  • Martha Clark Kent (bunda angkat);
  • Lois Lane (istri);
  • Harry Kent (paman angkat);
  • Sarah Kent (bibi angkat);
  • Jason White (anak kandung);

[sunting] Serial komik Superman

Komik dengan peran Superman sendiri tidaklah sesukses pada awal-awal kemunculannya. Superman lalu bergabung pada kelompok JLA sebagai pemimpinnya dan menjadi sebuah komik tersendiri. Dilain pihak Superman melakukan Cross-Over dengan jagoan dari DC lainnya seperti Superman vs Batman dan lain sebagainya.

[sunting] "Kematian Superman" ("The Death of Superman")

Superman yang menjadi pemimpin Justice League of America tidak lepas dari masalah intern seperti masalah kedisiplinan para anggotanya. Dan juga jatidiri super hero lainnya di mata para penduduk.[rujukan?]
Setelah berhasil menolong mahluk dari bawah tanah, Superman yang telah selesai dengan tugasnya memutuskan untuk menuju ke studio untuk mengikuti wawancara sebuah televisi swasta. Dalam wawancara itu dibeberkan beberapa hal umum seperti masalah kedisiplinan anggota JLA. Sebelum menyelesaikan wawancara, sebuah panggilan datang dan Superman terbang untuk menyelamatkan dunia.
Panggilan itu berasal dari para anggota JLA yang menghadapi monster bernama Doomsday (bahasa Indonesia: "Hari Kiamat"). Sekuat apapun para JLA berusaha menghentikan tetapi tak satuppun berhasil. Hal yang lebih mengejutkan, gabungan serangan yang mereka lakukan tidak berefek padanya. Bahkan menghancurkan alat Limiter miliknya. Alat yang berguna mengurangi kekuatan si monster.
JLA termasuk Superman yang turut membantu tak berhasil menghentikan. Doomday berjalan dengan tenangnya menuju kota. Dengan kekuatan terakhir, Superman mengejarnya dan berusaha mengalahkan Doomday sebelum timbul banyak korban.
Pertarungan berlangsung seru hingga Superman mengetahui kelemahannya dia berada di tanduk seputar badannya. Dengan sekuat tenaga dia berkelahi dengan dibantu oleh pasukan khusus terbang. Super-girl yang berusaha menahan harus jatuh dan terluka parah.
Doomsday berhasil dikalahkan dengan dibayar mahal, Superman meninggal. Meninggal di pangkuan kekasih yang dicintainya.

[sunting] "Dunia Tanpa Superman" ("The World Without Superman")

Kisah ini adalah jembatan antara kematiannya dan kembalinya sang manusia super. Disini diceritakan betapa menderitanya Louis kehilangan Clark, JLA yang merasa berhutang budi pada Superman dan melakukan pekerjaan Superman yaitu menjadi santa claus di hari natal.
Beberapa malah berusaha mencurinya dan kemudian dikembalikan. Lex Luthor yang menjadi tokoh jahat dalam komik malah tidak di angkat dengan jelas pada kesedihannya akan kehilangan seorang figur yang harus dikalahkan.
Kisah ini di akhiri dengan hilangnya Superman? Tetapi dari yang terlihat tidak ada yang menculiknya tetapi Superman sendiri yang bangkit?

[sunting] "Kembalinya Superman" ("The Return of Superman")

Superman yang hilang pada kisah sebelumnya mendadak muncul kembali tetapi dalam bentuk berbeda. Dia memakai kacamata merah dan sangat kasar. Louis merasa bahwa dia memang Superman tetapi nadanya sangat berbeda.
Sementara itu muncul Superman lainnya yang menunjukkan bahwa dia adalah sang Superman karena dia adalah klon dari sang pahlawan. Superman ini tidak mau dipanggil sebagai Superboy.
Superman lain berbentuk seperti manusia besi atau dipanggil Man of Steel. Berbeda dengan para Superman lainnya, Man of Steel lebih mirip seperti Superman pada jiwanya. Jiwa penolong dan mau rela bertanggung jawab.
Sementara itu Superman terakhir adalah superman yang tubuhnya hampir seluruhnya adalah robot. Forensik dan penelitian menunjukkan kemungkinan besar tubuhnya adalah berasal dari superman.
Tapi dibalik itu semua. Sesosok mahluk misterius menuju ke arah Bumi. Sementara itu dari kutub utara, seseorang memasuki robot dan berjalan menuju Metropolis.

[sunting] Persilangan kisah

[sunting] "DC Versus Marvel"

Pada tahun 2007, sebuah situs mengadakan pemilihan pahlawan super dengan tenaga terkuat yang diberi judul “The Most Strength Superhero” (bahasa Indonesia: "Pahlawan Super Terkuat"). Berikut adalah yang menempati posisi kesatu hingga ketiga. 1.The Incredible Hulk (dari Marvel comic) 2.Superman (dari DC comic) 3.The Thing dari Fantastic Four (dari Marvel comic)
Namun kemudian, DC yang bekerja sama dengan Marvel menerbitkan komik gabungan yang berjudul “DC versus Marvel”. Pada komik ini mempertemukan beberapa tokoh DC melawan tokoh Marvel. Dan di antaranya mempertemukan juara 1 The Incredible Hulk yang dipertemukan melawan Supeman. Dan pada pertarungan ini, Superman berhasil mengalahkan The Incredible Hulk yang berarti meruntuhkan pendapat bahwa Hulk lebih kuat daripada Superman. Bahkan The Thing yang menempati posisi ketiga berhasil dikalahkan oleh Martian Manhunter yang kembali meruntuhkan posisi The Thing.

[sunting] Media elektronik

[sunting] Filmografi

[sunting] Waralaba film

  • 1948: Superman, sebuah serial dalam 15 seri yang dibintangi oleh Kirk Alyn dan Noel Neill.
  • 1950: Atom Man vs. Superman serial dalam 15 bagian dibintangi oleh Kirk Alyn, Noel Neill dan Lyle Talbot. Bertampur dengan Atom Man dan Lex Luthor.
  • 1951: Superman and the Mole Men, film layar lebar, dibintangi oleh George Reeves dan Phyllis Coates.
  • 1954: Stamp Day for Superman, film berdurasi pendek menampilkan George Reeves dan Noel Neill mempromosikan Stamp Day untuk Department Keuangan Amerika.
  • 1978: Superman, arahan Richard Donner dan dibintangi oleh Christopher Reeve, Marlon Brando, Gene Hackman dan Margot Kidder.
  • 1981: Superman II, arahan Richard Lester dan dibintangi oleh Christopher Reeve, Margot Kidder, dan Terence Stamp.
  • 1983: Superman III, arahan Richard Lester dan dibintangi oleh Christopher Reeve, Richard Pryor, Annette O'Toole dan Robert Vaughn.
  • 1984: Supergirl, film untuk penghasilan tambahan berdasar karakter ekstra komik, arahan Jeannot Szwarc dan dibintangi oleh Helen Slater dan Faye Dunaway.
  • 1987: Superman IV: The Quest For Peace, arahan Sidney J. Furie dan dibintangi oleh Christopher Reeve, Gene Hackman, Margot Kidder, dan Mariel Hemingway.
  • 2006: Superman Returns, arahan Bryan Singer dan dibintangi oleh Brandon Routh, Kate Bosworth dan Kevin Spacey.
  • 2006: Superman II: The Richard Donner's Cut. Versi suntingan baru film Superman II, menampilkan sekitar 70% tambahan panjang baru yang diambil oleh sutradara Richard Donner, termasuk materi baru yang menampilkan Marlon Brando.

[sunting] Serial Televisi

  • 1952 - 1958:Adventures of Superman, dibintangi oleh George Reeves, Phyllis Coates (musim 1) dan Noel Neill (musim 2 - 6).
  • 1957: I Love Lucy - episode "Lucy and Superman" menampilkan George Reeves sebagai Superman.
  • 1961: The Adventures of Superboy tidak ditayangkan di serial televisi, dibintangi Johnny Rockwell.
  • 1975: It's A Bird, It's A Plane, It's Superman, produksi untuk televisi dari drama musikal broadway dibintangi oleh David Wilson and Lesley Ann Warren.
  • 1988 - 1992: Superboy, serial televisi yang dibintangi John Haymes Newton (1988–1989), Gerard Christopher (1989–1992) dan Stacy Haiduk
  • 1993 - 1997: Lois & Clark: The New Adventures of Superman, dibintangi Dean Cain dan Teri Hatcher.
  • 2001 - (saat ini): Smallville, dibintangi Tom Welling, Michael Rosenbaum, Kristin Kreuk and Erica Durance.

[sunting] Referensi

  1. ^ Daniels (1998), p. 11.
  2. ^ Holt, Douglas B. (2004). How Brands Become Icons: The Principles of Cultural Branding. Boston: Harvard Business School Press. hlm. 1. ISBN 1578517745. 
  3. ^ Koehler, Derek J., Harvey, Nigel. (eds.), ed (2004). Blackwell Handbook of Judgment and Decision Making. Blackwell. hlm. 519. ISBN 1405107464. 
  4. ^ Dinerstein, Joel (2003). Swinging the machine: Modernity, technology, and African American culture between the wars. University of Massachusetts Press. hlm. 81. ISBN 1558493832. 
  5. ^ McCollum, Charlie, "Times change, but Superman endures as an American cultural icon", The Mercury News, 1 Juni 2006. Diakses pada 30 Januari 2007.
  6. ^ Daniels (1998), p. 13.
  7. ^ Roger Stern. Superman: Sunday Classics: 1939 - 1943 DC Comics/Kitchen Sink Press, Inc./Sterling Publishing; 2006; Page xii
  8. ^ Gross, John, "Books of the Times", New York Times, 15 Desember 1987. Diakses pada 29 Januari 2007.
  9. ^ "a b c d Daniels (1998), p. 42."

[sunting] Rujukan

  • Andrae, Tom; Blum, Geoffry & Coddington, Gary (August 1983). "Of Superman and Kids With Dreams". Nemo, the Classic Comics Library (2): 6–19. ISSN 07469438.
  • Daniels, Les (1998). Superman: The Complete History (1st edition ed.). Titan Books. ISBN 1-85286-988-7.
  • Daniels, Les (1995). DC Comics: Sixty Years of the World's Favourite Comic Book Heroes (First ed.). Virgin Books. ISBN 1-85227-546-4.
  • Dean, Michael (2004-10-14). "An Extraordinarily Marketable Man: The Ongoing Struggle for Ownership of Superman and Superboy". The Comics Journal (263): 13–17. http://www.tcj.com/263/n_marketable.html. Retrieved on 2006-12-22.
  • Eury, Michael; Adams, Neal, Swan, Curt et al. . The Krypton Companion. TwoMorrows Publishing. ISBN 1-893905-61-6.
  • Superman at the Comic Book DB
  • Superman at the Grand Comic-Book Database
  • Superman at the Big Comic Book DataBase
  • Superman at the Internet Movie Database

[sunting] Pranala luar

KaL-EL

superman

my superman

about superman

Superman, juga dikenal sebagai Manusia Baja (The Man of Steel), adalah tokoh fiksi karakter pahlawan super yang paling terkenal dan berpengaruh dari DC Comics.
Diciptakan oleh seorang seniman Kanada, Joe Shuster, dan penulis AS Jerry Siegel pada 1932 saat mereka masih remaja di Cleveland, Ohio dan kemudian menjualnya kepada Detective Comics, Inc. pada 1938. Superman pertama kali muncul dalam Action Comics #1 (Juni 1938) dan kemudian juga muncul di berbagai serial radio, acara televisi, film, surat kabar, komik, novel, dan permainan video. Dengan kesuksesan petualangannya, Superman membantu menciptakan genre superhero dan membuat keunggulan didalam buku komik Amerika.
o
Asal-usul
Seperti diceritakan dalam Action Comics #1, Superman lahir di planet Krypton dengan nama Kal-El, dan ketika masih bayi diluncurkan dengan roket ke Bumi oleh ayahnya, Jor-El, sesaat sebelum planet itu hancur. Roket kemudian mendarat di Bumi, di sebuah ladang, yang ditemukan oleh pasangan Kent, Jonathan Kent dan Martha Kent, yang kemudian mengadopsinya dan diberi nama Clark Kent. Sebagai seorang anak yang sedang tumbuh, ia menemukan bahwa ia menguasai kekuatan yang jauh diatas manusia biasa dan menggunakan kekuatannya untuk menolong orang lain. Untuk menyembunyikan rahasia identitasnya saat tidak sedang berhadapan dengan penjahat sebagai seorang Superman, ia hidup sebagai Clark Kent, manusia biasa yang berwatak halus, seorang reporter The Daily Star (kemudian berganti nama menjadi The Daily Planet). Clark bekerja bersama reporter Lois Lane, dan terlibat kisah asmara dengannya, dan diceritakan menikah dalam lanjutan kisah komiknya.
Julukan
Beberapa julukan yaitu "The Man of Steel" (yang paling terkenal), "The Man Of Tomorrow", "The Last Son of Krypton", dan "Krypton's Favorite Son". Ia juga adalah pemimpin dari Justice League of America.
Seri-seri Superman
Komik dengan peran Superman sendiri tidaklah sesukses pada awal-awal kemunculannya. Superman lalu bergabung pada kelompok JLA sebagai pemimpinnya dan menjadi sebuah komik tersendiri. Dilain pihak Superman melakukan Cross-Over dengan jagoan dari DC lainnya seperti Superman vs Batman dan lain sebagainya.

Kematian Superman (The Death of Superman)
Superman yang menjadi pemimpin Justice League of America tidak lepas dari masalah intern seperti masalah kedisiplinan para anggotanya. Dan juga jatidiri super hero lainnya di mata para penduduk.[rujukan?]
Setelah berhasil menolong mahluk dari bawah tanah, Superman yang telah selesai dengan tugasnya memutuskan untuk menuju ke studio untuk mengikuti wawancara sebuah televisi swasta. Dalam wawancara itu dibeberkan beberapa hal umum seperti masalah kedisiplinan anggota JLA. Sebelum menyelesaikan wawancara, sebuah panggilan datang dan Superman terbang untuk menyelamatkan dunia.
Panggilan itu berasal dari para anggota JLA yang menghadapi monster bernama Doomday. Sekuat apapun para JLA berusaha menghentikan tetapi tak satuppun berhasil. Hal yang lebih mengejutkan, gabungan serangan yang mereka lakukan tidak berefek padanya. Bahkan menghancurkan alat Limiter miliknya. Alat yang berguna mengurangi kekuatan si monster.
JLA termasuk Superman yang turut membantu tak berhasil menghentikan. Doomday berjalan dengan tenangnya menuju kota. Dengan kekuatan terakhir, Superman mengejarnya dan berusaha mengalahkan Doomday sebelum timbul banyak korban.
Pertarungan berlangsung seru hingga Superman mengetahui kelemahannya dia berada di tanduk seputar badannya. Dengan sekuat tenaga dia berkelahi dengan dibantu oleh pasukan khusus terbang. Super-girl yang berusaha menahan harus jatuh dan terluka parah.
Doomsday berhasil dikalahkan dengan dibayar mahal, Superman meninggal. Meninggal di pangkuan kekasih yang dicintainya.
Dunia tanpa Superman (The World Without Superman)
Kisah ini adalah jembatan antara kematiannya dan kembalinya sang manusia super. Disini diceritakan betapa menderitanya Louis kehilangan Clark, JLA yang merasa berhutang budi pada Superman dan melakukan pekerjaan Superman yaitu menjadi santa claus di hari natal.
Beberapa malah berusaha mencurinya dan kemudian dikembalikan. Lex Luthor yang menjadi tokoh jahat dalam komik malah tidak di angkat dengan jelas pada kesedihannya akan kehilangan seorang figur yang harus dikalahkan.
Kisah ini di akhiri dengan hilangnya Superman? Tetapi dari yang terlihat tidak ada yang menculiknya tetapi Superman sendiri yang bangkit?
Kembalinya Superman (The Return of Superman)
Superman yang hilang pada kisah sebelumnya mendadak muncul kembali tetapi dalam bentuk berbeda. Dia memakai kacamata merah dan sangat kasar. Louis merasa bahwa dia memang Superman tetapi nadanya sangat berbeda.
Sementara itu muncul Superman lainnya yang menunjukkan bahwa dia adalah sang Superman karena dia Clone dari sang pahlawan. Superman ini tidak mau dipanggil sebagai Superboy.
Superman lain berbentuk seperti manusia besi atau dipanggil Man of Steel. Berbeda dengan para Superman lainnya, Man of Steel lebih mirip seperti Superman pada jiwanya. Jiwa penolong dan mau rela bertanggung jawab.
Sementara itu Superman terakhir adalah superman yang tubuhnya hampir seluruhnya adalah robot. Forensik dan penelitian menunjukkan kemungkinan besar tubuhnya adalah berasal dari superman.
Tapi dibalik itu semua. Sesosok mahluk misterius menuju ke arah Bumi. Sementara itu dari kutub utara, seseorang memasuki robot dan berjalan menuju Metropolis.

Smallville
Berkat kepopuleran superman yang manjamah seluruh dunia, Warner Bros tertarik untuk membuat film seri yang mengisahkan masa kecil superman. Berkerjasama dengan beberapa produser terkenal, mereka membuat film seri smallville yang dimulai pada tahun 2001 lalu.
Diluar dugaan, ternyata film smallville ini menarik perhatian seluruh penggemar superman. Dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan orang-orang yang sebelumnya tidak begitu menyukai superman berbalik sangat menyukai superman. Hingga sekarang, smallville telah menerbitkan 7 season dan lebih dari 170 episode.
Para Pemeran Utama Smallville: Clark Kent : Tom Welling Lana Lang : Kristin Kreuk Lex Luthor : Michael Rosenbaum Chloe Sullivan : Allison Mack Lois Lane : Erica Durance Jonathan Kent : John Schneider Martha Kent : Arnette O’toole Lionel Luthor : John Glover Jimmy Olsen : Aaron Ashmore Kara Zor-El (supergirl) : Laura Vandervoort

Filmografi
Sejauh ini telah terbit 6 Film Superman. Pemeran superman yang paling terkenal ialah Christoper Reeve. Yang memerankan superman 1 sampai dengan superman 3.Sedangkan Film Superman IV diperankan oleh Kirk Alyn dan film Superman V diperankan oleh George Reeves.
Film terbaru superman berjudul “Superman Return” diperankan oleh Brandon Routh. Film ini terbit pada tahun 2006. Merupakan film lanjutan dari film Superman II. Yang berarti meniadakan film superman III sampai dengan superman V.
Pada cerita ini mengisahkan kembalinya supeman ke metropolis setelah 6 tahun menghilang secara misterius setelah pertarungannya dengan musuh kryptonnya, Jendral Zod (dalam bahasa inggris bernama General Zod). Kembalinya superman setelah mengecek orang-orang krypton lainnya yang berhasil selamat menemukan titik buntu. Tidak ada satupun manusia krypton yang selamat selain dirinya.
Sementara hilangnya superman, metropolis telah belajar untuk hidup tanpa superman. Dan yang lebih mengejutkan, Lois Lane (Kate Bosworth) telah memiliki anak dan telah bertunangan dengan seorang laki-laki yang juga bekerja di daily planet. Sementara itu, musuh superman di film ini adalah musuh bebuyutannya, Lex Luthor (Kevin Spacey). Lex berhasil sampai di Fortress of Solitude dan mencuri beberapa kristal dari Fortress of Solitude.
Rencana utama Lex ialah menciptakan benua baru dan menenggelamkan benua amerika. Inti dasar pulau itu terdiri dari kristal krypton dan kryptonite hijau. Tetapi Rencana itu tercium oleh superman yang sedang mencari Lois Lane dan anaknya, Jason yang diculik oleh Lex Luthor. Pada akhirnya, benua Lex Luthor berhasil di buang superman ke luar angkasa sebelum berhasil menenggelamkan benua Amerika. Di akhir cerita di beritahukan bahwa Jason, anak dari Lois Lane sebenarnya adalah anak hasil hubungannya dengan Superman.


DC Versus Marvel
Pada tahun 2007, sebuah situs mengadakan pemilihan superhero dengan tenaga terkuat yang diberi judul “The Most Strength Superhero” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Superhero terkuat”. Berikut adalah yang menempati posisi kesatu hingga ketiga.
1. The Incredible Hulk (dari Marvel comic) 2. Superman (dari DC comic) 3. The Thing dari Fantastic Four (dari Marvel comic)


Namun kemudian, DC yang bekerja sama dengan Marvel menerbitkan komik gabungan yang berjudul “DC versus Marvel”. Pada komik ini mempertemukan beberapa tokoh DC melawan tokoh Marvel. Dan di antaranya mempertemukan juara 1 The Incredible Hulk yang dipertemukan melawan Supeman. Dan pada pertarungan ini, Superman berhasil mengalahkan The Incredible Hulk yang berarti meruntuhkan pendapat bahwa Hulk lebih kuat daripada Superman. Bahkan The Thing yang menempati posisi ketiga berhasil dikalahkan oleh Martian Manhunter yang kembali meruntuhkan posisi The Thing.


=== Tentang Superman=== Pencipta • Jerome "Jerry" Siegel • Joseph "Joe" Shuster
Keluarga Superman • Superman (Clark Kent) • Superboy (Kal-El; Kon-El) • Supergirl (Kara Zor-El; Matrix; Linda Danvers; Cir-El) • Power Girl • Steel • Krypto • Eradicator
Karakter Pendukung • Lois Lane • Perry White • Jimmy Olsen • Cat Grant • Ron Troupe • Steve Lombard • Jor-El • Lara • Ma and Pa Kent • Lana Lang • Pete Ross • Chris Kent
Musuh • Atlas • Atomic Skull • Bizarro • Blaze and Satanus • Bloodsport • Brainiac • Composite Superman • Cyborg Superman • Darkseid • Doomsday • Faora • General Zod • Intergang • Jax-Ur • Lex Luthor • Livewire • Metallo • Mongul • Morgan Edge • Mr. Mxyzptlk • Non • Parasite • Prankster • Silver Banshee • Solomon Grundy • Superman-Prime • Toyman • Ultra-Humanite • Ursa
Lokasi • Daily Planet • Fortress of Solitude • Krypton • Metropolis • Phantom Zone • Smallville

cerita samurai x


Profile komik Samurai X

Samurai X memiliki judul asli Rurouni Kenshin (るろうに剣心) ialah manga dan anime karya Nobuhiro Watsuki yang berlatar belakang awal dari era Meiji di Jepang. Manga ini terbit di majalah mingguan Shonen Jump dan telah dibukukan menjadi 28 seri buku. Di Indonesia manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 2002 dengan judul Samurai X.

Nama Samurai X pertama kali digunakan oleh ADV Films dalam merilis anime Rurouni Kenshin di Amerika. Nama ini diambil dari tanda codet berbentuk X di wajah Kenshin.

Rorouni Kenshin menceritakan tentang pengembaraan seorang samurai legendaris, nama lainnya adalah Kenshin Himura. Untuk beberapa tahun ia hidup menjadi Battousai “Si Pembantai”. Dia adalah yang terbaik dari semua pembunuh bayaran yang terbaik. Ia memiliki tehnik yang sempurna. Dia sukses berkat Shishio Hiko Seijuro. Beberapa tahun, dia melihat, merasakan, dan hidup dari darah para musuhnya. Pembunuhan terjadi dari ketakutan dan perlawanan dia. Dia ingin keluar dari hidup ini, dan ingin hidup damai. Seseorang tau bahwa Battousai “si pembantai” adalah Kenshin Himura.

Kaoru, seorang gadis yatim piatu; Sanosuke, nama dari mati dan darah; Yahiko, diselamatkan oleh Kenshin dan menjadi muridnya; Megumi, Doctor wanita. Pengembara samurai itu telah melupakan masa lalunya dan kini ia menjalani hidupnya yang sekarang. Si samurai tidak pernah menggunakan pedangnya lagi. Dia telah memiliki pedang baru, “ mata pedang terbalik” dia berjanji tidak akan membunuh lagi. Tapi suatu waktu, Battousai tidak pernah mati. Dalam pengembaraannya Kenshin Himura menemukan tentang kota Tokyo dan Kyoto, berjumpa dengan musuh dan sahabat-sahabatnya. Tapi mata pedang kebalik itu untuk kebaikan atau untuk kehidupannya   
  
Biografi Karakter komik Samurai X

Aoshi Shinomori Pemimpin depan group Oniwaban. Dia adalah tentara sewaan dalam Revolusi. Dia harus mengalahkan Battousai si pembantai. Setelah dikalahkan oleh Kenshin, Aoshi belajar tentang kehidupan dan kehidupan itu untuk apa. Aoshi adalah lebih baik diam dan simpan pemikirannya untuk dia sendiri.

Hajime Saito Saito adalah pemimpin 3 pasukan dari Shinsengumi pada Revolusi Meji. Dia melawan Battousai Si pembantai. Tehnik pedang dia adalah Gatostu. Kaoru Kamiya Kaoru adalah asisten pelatih dari gaya pedang Kamiya Kasshin. Setelah insiden Gohei, tempat latihannya dibuka kembali hanya dengan 1 murid, dan selanjutnya 2. Beranjak dewasa dia sangat dekat dengan Kenshin. Dia bisa sakit hati dalam kondisi ini. Tapi ia sangat baik, dia menikah dengan kenshin dan dikaruniakan seorang anak yang diberi nama Kenji.

Kenshin Himura
Kenshin adalah satu-satunya pembantai yang ditakutkan pada masa Revolusi Meji. Setelah peperangan berakhir dan kematian istrinya Tomoe Himura, dia berjanji tidak akan membunuh lagi karena memorinya telah mati. Dia menjuluki dirinya adalah Kenshin dan menjadi seorang pengembara, menggunakan pedang dengan mata pisau terbalik, dan dilahirkan hanya untuk menjaga orang yang dia cintai. Dia memiliki gaya berpedang Hiten Mitsurugi Ryu dari Seijuro Hiko.

Megumi Takani
Megumi adalah sesorang dokter yang pintar. Dia berubah hidupnya setelah diselamatkan oleh sanosuke ketika dia mencoba untuk bunuh diri. Dia wanita yang cerewet.

Sanosuke Sagara Sanosuke adalah seorang penjelajah, pemimpin, sekihou tai pada masa revolusi meji. Menjadi teman kenshin setelah dia kalah dalam pertarungan melawan kenshin. Dia belajar banyak tentang futail no kiwami dari biksu Anji. Setelah menjadi buronan di jepang dia pendah ke cina.

Seijuro Hiko Seijuro Hiko adalah generasi kelima dari Hiten Mitsurugi Ryuu. Dia memberikan nama kenshin yang sebelumnya adalah Shinta, karena nama itu tidak cocok untuk pejuang. Dia mengajarkan kenshin ilmu pedang Hiten Mitsurugi Ryuu, KuzoRyuu Sen dan Amakekeru Ryuu No Hira****. Dia senang memnggil kenshin “ Murid yang bodoh”.

Shishio Makato
Shishio adalah musuh besar Battousai si pembantai.

Yahiko Myojin
Yahiko adalah ketua perkumpulan pickpocket dan menjadi murid kenshin dan kaoru. Cita-citanya ingin menjadi seperti kenshin dan melindungi apa yang dia cintai. Dan selanjutnya dia yang mewariskan pedang mata terbalik milik kenshin.

Avenged Sevenfold – Seize The Day

Seize the day or die regretting the time you lost
It’s empty and cold without you here, too many people to ache over
I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I’m too young to worry
These streets we travel on will undergou our same lost past
I found you here, now please just stay for a while
I can move on with you around
I hand you my mortal life, but will it be forever?
I’d do anything for a smile, holding you ’til our time is done
We both know the day will come, but I don’t want to leave you
I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I’m too young to worry (a melody, a memory, or just one picture)
Seize the day or die regretting the time you lost
It’s empty and cold without you here, too many people to ache over
Newborn life replacing all of us, changing this fable we live in
No longer needed here so where do we go?
Will you take a journey tonight, follow me past the walls of death?
But girl, what if there is no eternal life?
I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I’m too young to worry (a melody, a memory, or just one picture)
Seize the day or die regretting the time you lost
It’s empty and cold without you here, too many people to ache over
Trials in life, questions of us existing here, don’t wanna die alone without you here
Please tell me what we have is real
So, what if I never hold you, yeah, or kiss your lips again?
Woooaaah, so I never want to leave you and the memories for us to see
I beg don’t leave me
Seize the day or die regretting the time you lost
It’s empty and cold without you here, too many people to ache over
Trials in life, questions of us existing here, don’t wanna die alone without you here
Please tell me what we have is real
(Silence you lost me, no chance for one more day)
I stand here alone
Falling away from you, no chance to get back home
Bookmark and Share

Opium to Java ~ Ketika Jawa Dilamun Candu ~

Opium to Java ~ Ketika Jawa Dilamun Candu ~

18 Apr
SOSOK pria tua itu tergolek di atas bale-bale bambu. Badannya kurus kerontang, dimiringkan ke satu sisi. Ia melepaskan ikat kepalanya, rambutnya yang panjang tergerai di bantal dekil. Seorang wanita muda, dengan kerling mata menggoda, datang menghampirinya. Wanita pelayan ini menating sebuah kotak kecil berisi opium, alias candu.
Ia mengambil secuil benda mirip dodol itu dari kotak, dan mencampurnya dengan tembakau rajangan halus. Jari-jemari wanita muda itu kemudian memilin campuran tadi menjadi bola-bola kecil, kira-kira seukuran biji kacang. Bola-bola candu ini lalu dimasukkan ke dalam mangkuk pipa pengisap opium, lalu dibakar dengan nyala api lampu minyak.
Dengan sabar, wanita berparas manis itu melayani tamunya. Sang pecandu menyodot gumpalan asap opium dari ujung pipa, yang biasa disebut bedutan. Usai menghirup candu itu, lelaki tua tadi meninggalkan pondok tempat mengisap opium. Pondok berdinding bambu, beratap daun nyiur, ini berdiri di jantung kota Semarang awal abad ke-19, tak jauh dari alun-alun.
Pondok ini memiliki belasan bilik kecil, tempat mengisap opium, lengkap dengan peralatan sekaligus pelayannya. Setiap hari pengunjung datang ke sana silih berganti, semata-mata untuk membius diri. Semuanya sah belaka. Dan pondok opium semacam ini bertebaran di seluruh pelosok Jawa, sejak 1800-an hingga 100 tahun kemudian.
Bunga opium (poppy), yang dalam bahasa Latin disebut Papaver somniferum, memang tidak ditanam di Pulau Jawa. Meski begitu, orang Jawa ditengarai sudah menggunakan opium jauh sebelum kedatangan Belanda. Setelah orang Belanda mendarat di Pulau Jawa, pada akhir adad ke-17, mereka bersaing keras dengan pedagang Inggris untuk merebut pasar opium di Jawa.
Pada 1677, Kompeni Hindia Timur Belanda (VOC) memenangkan persaingan ini. Kompeni berhasil memaksa Raja Mataram, Amangkurat II, menandatangani sebuah perjanjian yang menentukan. Isi perjanjian itu adalah: Raja Mataram memberikan hak monopoli kepada Kompeni untuk memperdagangkan opium di wilayah kerajaannya.

Para Prajurit Perang Jawa

SETAHUN kemudian, Kerajaan Cirebon juga menyepakati perjanjian serupa. Inilah tonggak awal monopoli opium Belanda di Pulau Jawa. Hanya dalam tempo dua tahun, lalu lintas perdagangan opium meningkat dua kali lipat. Rata-rata setiap tahun, 56 ton (!) opium mentah masuk ke Jawa secara resmi. Tetapi, opium yang masuk sebagai barang selundupan bisa dua kali lipat dari jumlah impor resmi itu.
Pada awal 1800, peredaran opium sudah menjamur di seluruh pesisir utara Jawa, dari Batavia hingga ke Tuban, Gresik, Surabaya di Jawa Timur, bahkan Pulau Madura. Di pedalaman Jawa, opium menyusup sampai ke desa-desa di seantero wilayah Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta. Di Yogyakarta saja terdapat 372 tempat penjualan opium.
Di kalangan kaum bangsawan, opium bahkan memberikan corak tertentu pada gaya hidup yang sedang berkembang. Opium dipandang sebagai peranti keramah-tamahan dalam kehidupan bermasyarakat. Di pesta-pesta kalangan atas, jamak belaka jika para tetamu pria disuguhi opium. Bahkan, menurut sebuah laporan, para prajurit Pangeran Diponegoro, selama Perang Jawa berlangsung, banyak yang jatuh sakit ketika pasokan opium terganggu.
Permukiman Cina, yang semula hanya terpusat di sepanjang pesisir utara, pada pertengahan abad ke-19 mulai menyebar ke kota-kota pedalaman Jawa. Bahkan, justru kawasan pedalaman inilah yang kemudian berkembang menjadi lahan subur bagi para bandar opium. Pasar opium paling ramai terletak di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bandar opium Surakarta, misalnya, bersama wilayah Keresidenan Kediri dan Madiun, Jawa Timur, selalu menghasilkan pajak opium tertinggi bila dibandingkan dengan wilayah lainnya. Sejak awal abad ke-19 hingga awal abad ke-20, kawasan itu juga mencatat rekor jumlah pengguna opium, dibandingkan dengan wilayah mana pun di Pulau Jawa.
Peringkat kedua diduduki oleh penduduk yang bermukim di wilayah pesisir: Semarang, Rembang, hingga Surabaya. Tapi, di peringkat yang sama juga tercatat kawasan pedalaman Yogyakarta, dan wilayah Keresidenan Kedu. Kemudian disusul wilayah Batavia, hingga pantai utara bagian timur, Rembang, Tuban, Besuki, Pasuruan, Probolinggo, Madura, juga pedalaman Ponorogo.

Larangan Paku Buwono II

PADA masa itu, mengisap opium seperti menjadi ciri umum kehidupan kota dan desa. Opium dipasarkan bahkan sampai ke tengah masyarakat desa yang tergolong miskin. Pesta panen, misalnya, seringkali dibarengi dengan pesta candu. Bahkan dalam hajatan pernikahan, tak jarang tuan rumah menyediakan candu untuk para tetamu yang dikenal sudah biasa menghirup madat. Para pemimpin desa pun dijamu dengan cara ini.
Opium masuk ke dalam kehidupan masyarakat Jawa tanpa memandang pangkat dan derajat. Candu dijajakan dari rumah ke rumah. Hampir di setiap desa ada pondok tempat mengisap opium. Orang Jawa membeli opium dengan duit yang didapat dari memeras keringat sebagai petani, pedagang, buruh, dan kuli perkebunan. Padahal, penghasilan seorang buruh pada 1885 rata-rata hanya 20 sen per hari.
Sementara itu, belanja opium rata-rata orang Jawa pada masa itu mencapai 5 sen per hari. Artinya, sekitar seperempat pendapatan dijajankan untuk opium. Diperkirakan, satu dari 20 lelaki Jawa mengisap opium hanya sebagai kenikmatan sesaat, tak sampai terjerat menjadi pecandu. Ibarat kata, kedudukan opium pada masa itu mirip dengan posisi rokok pada masa kini.
Tapi, ada juga manusia Jawa yang membelanjakan hingga 20 sen per hari hanya untuk opium. Karena itu, tidaklah mengherankan bila banyak orang Jawa yang jatuh papa lantaran opium. Mulai insaf akan ancaman obat bius ini, pada abad ke-18, Raja Surakarta, Paku Buwono II, bertekad melarang semua keturunannya mengisap opium.
Larangan itu, rupanya, ibarat gaung jatuh ke lembah. Terdengar selintas angin, lalu lenyap ditelan kegelapan. Sebab, pada masa pemerintahan Paku Buwono IV, 1788-1820, Raja Surakarta ini menerbitkan buku Wulang Reh, yang berisi ajaran tentang perilaku. Dalam buku yang berisi tembang, dan sangat populer di kalangan orang Jawa, itu sang raja mengingatkan rakyatnya jangan sampai terjerat candu.
Di kalangan masyarakat Cina pada masa itu, mengisap opium malah bisa dikatakan sudah menjadi semacam ”kebudayaan”. Baik untuk kalangan yang tinggal di kota besar, maupun di kota kecil dan pedesaan. Para hartawan Cina menikmati opium di rumah mereka, atau di klub-klub opium yang bersifat eksklusif. Sedangkan Cina miskin mengisap opium di pondok-pondok opium umum, bersama penduduk setempat.

Priangan dan Banten Tak Tergoda

HANYA sedikit Cina kaya yang terbebas dari opium pada masa itu. Adalah sebuah kehormatan besar bagi tamu-tamu di rumah tangga Cina, bila mereka disuguhi candu. Dibandingkan dengan orang Jawa, secara individu orang Cina memang lebih banyak mengonsumsi opium. Tetapi, di lapisan pecandu berat opium, orang Jawa tetap menduduki peringkat paling atas.
Di masa-masa awal, orang Sunda ternyata tak mempan oleh godaan opium. Masyarakat tanah Pasundan bahkan menyatakan kebenciannya terhadap opium dengan membuat larangan resmi. Sepanjang abad ke-19, kawasan ini dinyatakan bebas opium. Pemerintah kolonial Belanda melarang bandar opium Cina masuk beroperasi di wilayah Keresidenan Priangan dan Banten.
Barulah pada awal abad ke-20, opium resmi masuk Priangan dan Banten, setelah pemerintah kolonial Belanda mencabut hak monopoli peredaran dari para pedagang Cina. Sebagai gantinya, sejak saat itu Belanda mengizinkan agen opium pemerintah beroperasi secara resmi di kedua wilayah keresidenan itu. Jawa Barat pun, akhirnya, tak bisa lepas dari rayuan opium.
Belanda mulai mendirikan bandar-bandar opium resmi di pedalaman Jawa pada 1830. Kompeni mengimpor opium mentah yang dilelang dari pasar opium di Calcutta, India, dan Singapura. Pengolahan bahan mentah itu diserahkan kepada para pedagang, yang sekaligus bertindak sebagai distributor opium di tanah Jawa.
Pemerintah kolonial menunjuk para pedagang Cina untuk mengawasi peredaran opium di dearah tertentu. Penunjukan ini dilakukan lewat lelang, yang berlangsung di pendapa kediaman resmi para bupati setempat. Ketika lelang berlangsung, berkumpullah para bupati, pejabat kolonial, dan para pedagang Cina.
Mereka mengenakan pakaian kebesaran, lengkap dengan lambang kekuasaan dan pengawalnya. Banyak yang dipertaruhkan di meja lelang. Bagi residen Belanda, penawaran tertinggi berarti sumbangan melimpah akan masuk ke pundi-pundi pemerintah. Hal ini ditafsirkan sebagai sebuah keberhasilan pemerintah. Sebab, pajak opium dijadikan alat ukur bagi kemakmuran wilayah.

Lelang Perang Antar Raja

MAKIN banyak duit dikutip dari pajak opium di daerah itu, berarti makin makmur pula warga setempat. Pedagang Cina yang memberikan penawaran tertinggi akan menguasai bandar pajak pemerintah di daerah setempat. Dan yang paling menguntungkan, mereka akan mendapatkan patronase serta kewibawaan di wilayahnya.
Para pejabat Jawa pun bersaing ketat memperebutkan bandar Cina yang bonafide. Sehingga, di kalangan orang Cina sendiri, lelang opium itu disebut ”peperangan antarraja”. Contohnya, dalam lelang di Kediri, residen setempat menyarankan agar pemerintah mendukung Tan Kok Tong, yang memonopoli kebandaran lokal selama bertahun-tahun.
Tetapi, Direktur Keuangan Hindia Belanda merekomendasikan Tio Siong No, bandar pendatang baru asal Solo, yang telah memenangkan lelang di daerahnya. Tawaran dalam lelang diajukan dengan cara menyebutkan jumlah pajak, yang dalam bahasa Belanda disebut pachtshat, yang akan dibayar bandar dalam jangka waktu setahun.
Jumlah angka pajang yang disebutkan di dalam lelang memang bisa sangat fantastis. Sebutlah, misalnya, pajak bandar opium di Semarang pada 1881 yang mencapai 26 juta gulden. Dari pajak yang dikutip dari para bandar opium ini saja, pemerintah kolonial Belanda sudah mampu membayar gaji seluruh pegawainya di Hindia Belanda.
Pemenang lelang berhak atas monopoli peredaran candu di wilayah yang dimenangkannya. Bandar opium mendapat izin mendirikan pabrik pengolahan candu, yang bahan bakunya harus dibeli dari pemerintah kolonial. Untuk jalur distribusi, para bandar membentuk jaringan di wilayahnya masing-masing. Mereka pun menunjuk agen-agen opium di setiap kota, yang bertindak selaku distributornya.
Pondok-pondok tempat mengisap opium juga dimonopoli bandar. Toko-toko opium hanya boleh menjual opium yang diproduksi bandar setempat. Tapi, dalam prakteknya, banyak toko opium yang menjual barang selundupan. Di seluruh Jawa, pada 1850 terdapat sekitar 3.000 toko opium gelap. Bahkan, pondok opium gelap pun bertebaran di desa-desa.

Oei Tiong Ham, Bandar Terakhir

UNTUK memberantas opium selundupan di wilayahnya, para bandar opium menebar mata-mata, bekerja sama dengan polisi Belanda. Pengedar opium gelap yang tertangkap diseret ke pangadilan Belanda. Tapi, sejauh itu, polisi Belanda hanya dapat menangkap pengedar kelas teri. Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa peredaran opium gelap itu merupakan ulah seorang bandar untuk menghancurkan bisnis bandar pesaingnya.
Tio Siong Mo, bandar asal Solo, mengeluh karena wilayahnya dibanjiri opium gelap asal Semarang, yang diproduksi Be Biauw Tjoan. Banjir opium gelap itu mengakibatkan Tio bangkrut, dan terancam dicabut kontraknya pada 1854. Ia minta keringanan pajak dari Gubernur Jenderal Belanda. Tetapi, keluh kesah Tio itu dianggap sepi.
Ia justru dipenjarakan, lantaran tak sanggup membayar kewajiban pajaknya. Sebaliknya, di Negeri Belanda sendiri, parlemen Belanda menuduh pemerintah kolonial menganakemaskan Be Biauw Tjoan. Sepuluh tahun kemudian, pemerintah kolonial Belanda baru berhasil mengungkap peran kunci Be Biauw Tjoan dalam lingkaran penyelundupan candu.
Pangkat Be Biauw Tjoan sebagai mayoor de Chinesen dicopot. Para bandar opium pada masa itu umumnya memang merangkap ”opsir” Cina. Pangkat ini tidak ada hubungannya dengan dunia kemiliteran, meskipun pangkat itu mulai dari ”luitenant” (letnan), ”kapitein” (kapten), sampai ”mayoor” (mayor). Para ”opsir” ini hanya ditugasi memimpin komunitas Cina di kota tertentu.
Meski begitu, Be Biauw Tjoan tidak keluar dari bisnis candu. Bandar opium yang kaya raya ini terus mendominasi bisnis opium di Jawa Tengah. Ia sangat agresif di meja lelang, dan menyerang bandar-bandar opium saingan lewat ”opium ilegal”. Be dilaporkan bandar opium Banyumas mengedarkan opium di kawasan ini pada 1867. Tapi, ia sudah telanjur tak terjamah. Pada tahun itu, ia justru diangkat kembali sebagai mayor, hingga meninggal pada 1904.
Di setiap kota di Jawa ada keluarga opsir Cina kaya yang secara turun-temurun mencari nafkah dari bisnis candu. Bandar opium terakhir yang terbesar adalah Oei Tiong Ham. Ayahnya, Oei Tjie Sien, tiba di Semarang pada 1858. Lima tahun kemudian, Oei Tjie Sien mendirikan kongsi dagang Kian Gwan, yang bergerak di bidang perdagangan gula. Pada 1886, Oie Tiong Ham, yang baru berumur 20 tahun, diangkat sebagai ”letnan” Cina.
Keluarga Oei masuk ke bisnis candu pada 1880, ketika sebagian besar bandar opium bangkrut. Oie membeli lima kebandaran opium yang menguasai Semarang, Solo, Yogyakarta, Rembang, dan Surabaya. Dari bisnis opium ini, Oei Tiong Ham berhasil mengeruk keuntungan sekitar 18 juta gulden. Tetapi, bandar opium hanyalah sebagian dari kerajaan bisnis Oei yang terus berkembang.
Pada 1893, Oie Tiong Ham menggabungkan kongsi Kian Gwan, membentuk Handel Maatschappij Kian Gwan, yang bergerak di bidang perdagangan gula, pelayaran, dan perbankan. Oei menguasai perdagangan gula di Jawa, memiliki lima pabrik gula di Jawa Timur. Ia mendominasi kebandaran opium Jawa Tengah dan Jawa Timur, hingga kebandaran opium yang dipegang orang-orang Cina dibubarkan pemerintah kolonial, pada 1902. Heddy Lugito [Gatra Nomor 13 Tahun ke 7, beredar 12 Februari 2001]
Gambar :  bataviase  dan http://www.drugs-opium.com

Sejarah Muhammadiyah

Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta.
muhammadiyahKata ”Muhammadiyah” secara bahasa berarti ”pengikut Nabi Muhammad”. Penggunaan kata ”Muhammadiyah” dimaksudkan untuk menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi Muhammad. Penisbahan nama tersebut menurut H. Djarnawi Hadikusuma mengandung pengertian sebagai berikut: ”Dengan nama itu dia bermaksud untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Muhammad, dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad saw, yaitu Islam. Dan tujuannya ialah memahami dan melaksanakan agama Islam sebagai yang memang ajaran yang serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, agar supaya dapat menjalani kehidupan dunia sepanjang kemauan agama Islam. Dengan demikian ajaran Islam yang suci dan benar itu dapat memberi nafas bagi kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.”
Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah pada awal berdirinya tidak lepas dan merupakan menifestasi dari gagasan pemikiran dan amal perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) yang menjadi pendirinya. Setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya pada tahun 1903, Kyai Dahlan mulai menyemaikan benih pembaruan di Tanah Air. Gagasan pembaruan itu diperoleh Kyai Dahlan setelah berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah seperti Syeikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kyai Nawawi dari Banten, Kyai Mas Abdullah dari Surabaya, dan Kyai Fakih dari Maskumambang; juga setelah membaca pemikiran-pemikiran para pembaru Islam seperti Ibn Taimiyah, Muhammad bin Abdil Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha. Dengan modal kecerdasan dirinya serta interaksi selama bermukim di Ssudi Arabia dan bacaan atas karya-karya para pembaru pemikiran Islam itu telah menanamkan benih ide-ide pembaruan dalam diri Kyai Dahlan. Jadi sekembalinya dari Arab Saudi, Kyai Dahlan justru membawa ide dan gerakan pembaruan, bukan malah menjadi konservatif.
Embrio kelahiran Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi untuk mengaktualisasikan gagasan-gagasannya merupakan hasil interaksi Kyai Dahlan dengan kawan-kawan dari Boedi Oetomo yang tertarik dengan masalah agama yang diajarkan Kyai Dahlan, yakni R. Budihardjo dan R. Sosrosugondo. Gagasan itu juga merupakan saran dari salah seorang siswa Kyai Dahlan di Kweekscholl Jetis di mana Kyai mengajar agama pada sekolah tersebut secara ekstrakulikuler, yang sering datang ke rumah Kyai dan menyarankan agar kegiatan pendidikan yang dirintis Kyai Dahlan tidak diurus oleh Kyai sendiri tetapi oleh suatu organisasi agar terdapat kesinambungan setelah Kyai wafat. Dalam catatan Adaby Darban, ahli sejarah dari UGM kelahiran Kauman, nama ”Muhammadiyah” pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sekaligus sahabat Kyai Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu, seorang Ketib Anom Kraton Yogyakarta dan tokoh pembaruan yang kemudian menjadi penghulu Kraton Yogyakarta, yang kemudian diputuskan Kyai Dahlan setelah melalui shalat istikharah (Darban, 2000: 34). Artinya, pilihan untuk mendirikan Muhammadiyah memiliki dimensi spiritualitas yang tinggi sebagaimana tradisi kyai atau dunia pesantren.
Gagasan untuk mendirikan organisasi Muhammadiyah tersebut selain untuk mengaktualisasikan pikiran-pikiran pembaruan Kyai Dahlan, menurut Adaby Darban (2000: 13) secara praktis-organisatoris untuk mewadahi dan memayungi sekolah Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah, yang didirikannya pada 1 Desember 1911. Sekolah tersebut merupakan rintisan lanjutan dari ”sekolah” (kegiatan Kyai Dahlan dalam menjelaskan ajaran Islam) yang dikembangkan Kyai Dahlan secara informal dalam memberikan pelajaran yang mengandung ilmu agama Islam dan pengetahuan umum di beranda rumahnya. Dalam tulisan Djarnawi Hadikusuma yang didirikan pada tahun 1911 di kampung Kauman Yogyakarta tersebut, merupakan ”Sekolah Muhammadiyah”, yakni sebuah sekolah agama, yang tidak diselenggarakan di surau seperti pada umumnya kegiatan umat Islam waktu itu, tetapi bertempat di dalam sebuah gedung milik ayah Kyai Dahlan, dengan menggunakan meja dan papan tulis, yang mengajarkan agama dengan dengan cara baru, juga diajarkan ilmu-ilmu umum.
Maka pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah bertepatan dengan 8 Dzulhijah 1330 Hijriyah di Yogyakarta akhirnya didirikanlah sebuah organisasi yang bernama ”MUHAMMADIYAH”. Organisasi baru ini diajukan pengesahannya pada tanggal 20 Desember 1912 dengan mengirim ”Statuten Muhammadiyah” (Anggaran Dasar Muhammadiyah yang pertama, tahun 1912), yang kemudian baru disahkan oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 22 Agustus 1914. Dalam ”Statuten Muhammadiyah” yang pertama itu, tanggal resmi yang diajukan ialah tanggal Miladiyah yaitu 18 November 1912, tidak mencantumkan tanggal Hijriyah. Dalam artikel 1 dinyatakan, ”Perhimpunan itu ditentukan buat 29 tahun lamanya, mulai 18 November 1912. Namanya ”Muhammadiyah” dan tempatnya di Yogyakarta”. Sedangkan maksudnya (Artikel 2), ialah: a. menyebarkan pengajaran Igama Kangjeng Nabi Muhammad Shallalahu ‘Alaihi Wassalam kepada penduduk Bumiputra di dalam residensi Yogyakarta, dan b. memajukan hal Igama kepada anggauta-anggautanya.”
Terdapat hal menarik, bahwa kata ”memajukan” (dan sejak tahun 1914 ditambah dengan kata ”menggembirakan”) dalam pasal maksud dan tujuan Muhammadiyah merupakan kata-kunci yang selalu dicantumkan dalam ”Statuten Muhammadiyah” pada periode Kyai Dahlan hingga tahun 1946 (yakni: Statuten Muhammadiyah Tahun 1912, Tahun 1914, Tahun 1921, Tahun 1931, Tahun 1931, dan Tahun 1941). Sebutlah Statuten tahun 1914: Maksud Persyarikatan ini yaitu:
  1. Memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran Igama di Hindia Nederland,
  2. dan Memajukan dan menggembirakan kehidupan (cara hidup) sepanjang kemauan agama Islam kepada lid-lidnya.
Dalam pandangan Djarnawi Hadikusuma, kata-kata yang sederhana tersebut mengandung arti yang sangat dalam dan luas. Yaitu, ketika umat Islam sedang dalam kelemahan dan kemunduran akibat tidak mengerti kepada ajaran Islam yang sesungguhnya, maka Muhammadiyah mengungkap dan mengetengahkan ajaran Islam yang murni itu serta menganjurkan kepada umat Islam pada umumnya untuk mempelajarinya, dan kepada para ulama untuk mengajarkannya, dalam suasana yang maju dan menggembirakan.
Pada AD Tahun 1946 itulah pencantuman tanggal Hijriyah (8 Dzulhijjah 1330) mulai diperkenalkan. Perubahan penting juga terdapat pada AD Muhammadiyah tahun 1959, yakni dengan untuk pertama kalinya Muhammadiyah mencantumkan ”Asas Islam” dalam pasal 2 Bab II., dengan kalimat, ”Persyarikatan berasaskan Islam”. Jika didaftar, maka hingga tahun 2005 setelah Muktamar ke-45 di Malang, telah tersusun 15 kali Statuten/Anggaran Dasar Muhammadiyah, yakni berturut-turut tahun 1912, 1914, 1921, 1934, 1941, 1943, 1946, 1950 (dua kali pengesahan), 1959, 1966, 1968, 1985, 2000, dan 2005. Asas Islam pernah dihilangkan dan formulasi tujuan Muhammadiyah juga mengalami perubahan pada tahun 1985 karena paksaan dari Pemerintah Orde Baru dengan keluarnya UU Keormasan tahun 1985. Asas Islam diganti dengan asas Pancasila, dan tujuan Muhammadiyah berubah menjadi ”Maksud dan tujuan Persyarikatan ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah Subhanahu wata’ala”. Asas Islam dan tujuan dikembalikan lagi ke ”masyarakat Islam yang sebenar-benarnya” dalam AD Muhammadiyah hasil Muktamar ke-44 tahun 2000 di Jakarta.
Kelahiran Muhammadiyah sebagaimana digambarkan itu melekat dengan sikap, pemikiran, dan langkah Kyai Dahlan sebagai pendirinya, yang mampu memadukan paham Islam yang ingin kembali pada Al-Quran dan Sunnah Nabi dengan orientasi tajdid yang membuka pintu ijtihad untuk kemajuan, sehingga memberi karakter yang khas dari kelahiran dan perkembangan Muhammadiyah di kemudian hari. Kyai Dahlan, sebagaimana para pembaru Islam lainnya, tetapi dengan tipikal yang khas, memiliki cita-cita membebaskan umat Islam dari keterbelakangan dan membangun kehidupan yang berkemajuan melalui tajdid (pembaruan) yang meliputi aspek-aspek tauhid (‘aqidah), ibadah, mu’amalah, dan pemahaman terhadap ajaran Islam dan kehidupan umat Islam, dengan mengembalikan kepada sumbernya yang aseli yakni Al-Quran dan Sunnah Nabi yang Shakhih, dengan membuka ijtihad.
Mengenai langkah pembaruan Kyai Dahlan, yang merintis lahirnya Muhammadiyah di Kampung Kauman, Adaby Darban (2000: 31) menyimpulkan hasil temuan penelitiannya sebagai berikut:”Dalam bidang tauhid, K.H A. Dahlan ingin membersihkan aqidah Islam dari segala macam syirik, dalam bidang ibadah, membersihkan cara-cara ibadah dari bid’ah, dalam bidang mumalah, membersihkan kepercayaan dari khurafat, serta dalam bidang pemahaman terhadap ajaran Islam, ia merombak taklid untuk kemudian memberikan kebebasan dalam ber-ijtihad.”.
Adapun langkah pembaruan yang bersifat ”reformasi” ialah dalam merintis pendidikan ”modern” yang memadukan pelajaran agama dan umum. Menurut Kuntowijoyo, gagasan pendidikan yang dipelopori Kyai Dahlan, merupakan pembaruan karena mampu mengintegrasikan aspek ”iman” dan ”kemajuan”, sehingga dihasilkan sosok generasi muslim terpelajar yang mampu hidup di zaman modern tanpa terpecah kepribadiannya (Kuntowijoyo, 1985: 36). Lembaga pendidikan Islam ”modern” bahkan menjadi ciri utama kelahiran dan perkembangan Muhammadiyah, yang membedakannya dari lembaga pondok pesantren kala itu. Pendidikan Islam “modern” itulah yang di belakang hari diadopsi dan menjadi lembaga pendidikan umat Islam secara umum.
Langkah ini pada masa lalu merupakan gerak pembaruan yang sukses, yang mampu melahirkan generasi terpelajar Muslim, yang jika diukur dengan keberhasilan umat Islam saat ini tentu saja akan lain, karena konteksnya berbeda.
Pembaruan Islam yang cukup orisinal dari Kyai Dahlan dapat dirujuk pada pemahaman dan pengamalan Surat Al-Ma’un. Gagasan dan pelajaran tentang Surat Al-Maun, merupakan contoh lain yang paling monumental dari pembaruan yang berorientasi pada amal sosial-kesejahteraan, yang kemudian melahirkan lembaga Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKU). Langkah momumental ini dalam wacana Islam kontemporer disebut dengan ”teologi transformatif”, karena Islam tidak sekadar menjadi seperangkat ajaran ritual-ibadah dan ”hablu min Allah” (hubungan dengan Allah) semata, tetapi justru peduli dan terlibat dalam memecahkan masalah-masalah konkret yang dihadapi manusia. Inilah ”teologi amal” yang tipikal (khas) dari Kyai Dahlan dan awal kehadiran Muhammadiyah, sebagai bentuk dari gagasan dan amal pembaruan lainnya di negeri ini.
Kyai Dahlan juga peduli dalam memblok umat Islam agar tidak menjadi korban misi Zending Kristen, tetapi dengan cara yang cerdas dan elegan. Kyai mengajak diskusi dan debat secara langsung dan terbuka dengan sejumlah pendeta di sekitar Yogyakarta. Dengan pemahaman adanya kemiripan selain perbedaan antara Al-Quran sebagai Kutab Suci umat Islam dengan kitab-kitab suci sebelumnya, Kyai Dahlan menganjurkan atau mendorong ”umat Islam untuk mengkaji semua agama secara rasional untuk menemukan kebenaran yang inheren dalam ajaran-ajarannya”, sehingga Kyai pendiri Muhammadiyah ini misalnya beranggapan bahwadiskusi-diskusi tentang Kristen boleh dilakukan di masjid (Jainuri, 2002: 78) .
Kepeloporan pembaruan Kyai Dahlan yang menjadi tonggak berdirinya Muhammadiyah juga ditunjukkan dengan merintis gerakan perempuan ‘Aisyiyah tahun 1917, yang ide dasarnya dari pandangan Kyai agar perempuan muslim tidak hanya berada di dalam rumah, tetapi harus giat di masyarakat dan secara khusus menanamkan ajaran Islam serta memajukan kehidupan kaum perempuan. Langkah pembaruan ini yang membedakan Kyai Dahlan dari pembaru Islam lain, yang tidak dilakukan oleh Afghani, Abduh, Ahmad Khan, dan lain-lain (mukti Ali, 2000: 349-353). Perintisan ini menunjukkan sikap dan visi Islam yang luas dari Kyai Dahlan mengenai posisi dan peran perempuan, yang lahir dari pemahamannya yang cerdas dan bersemangat tajdid, padahal Kyai dari Kauman ini tidak bersentuhan dengan ide atau gerakan ”feminisme” seperti berkembang sekarang ini. Artinya, betapa majunya pemikiran Kyai Dahlan yang kemudian melahirkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam murni yang berkemajuan.
Kyai Dahlan dengan Muhammadiyah yang didirikannya, menurut Djarnawi Hadikusuma (t.t: 69) telah menampilkan Islam sebagai ”sistem kehidupan mansia dalam segala seginya”. Artinya, secara Muhammadiyah bukan hanya memandang ajaran Islam sebagai aqidah dan ibadah semata, tetapi merupakan suatu keseluruhan yang menyangut akhlak dan mu’amalat dunyawiyah. Selain itu, aspek aqidah dan ibadah pun harus teraktualisasi dalam akhlak dan mu’amalah, sehingga Islam benar-benar mewujud dalam kenyataan hidup para pemeluknya. Karena itu, Muhammadiyah memulai gerakannya dengan meluruskan dan memperluas paham Islam untuk diamalkan dalam sistem kehidupan yang nyata.
Kyai Dahlan dalam mengajarkan Islam sungguh sangat mendalam, luas, kritis, dan cerdas. Menurut Kyai Dahlan, orang Islam itu harus mencari kebenaran yang sejati, berpikir mana yang benar dan yang salah, tidak taklid dan fanatik buta dalam kebenaran sendiri, menimbang-nimbang dan menggunakan akal pikirannya tentang hakikat kehiduupan, dan mau berpikir teoritik dan sekaligus beripiki praktik (K.R. H. Hadjid, 2005). Kyai Dahlan tidak ingin umat Islam taklid dalam beragama, juga tertinggal dalam kemajuan hidup. Karena itu memahami Islam haruslah sampai ke akarnya, ke hal-hal yang sejati atau hakiki dengan mengerahkan seluruh kekuatan akal piran dan ijtihad.
Dalam memahami Al-Quran, dengan kasus mengajarkan Surat Al-Ma’un, Kyai Dahlan mendidik untuk mempelajari ayat Al-Qur’an satu persatu ayat, dua atau tiga ayat, kemudian dibaca dan simak dengan tartil serta tadabbur (dipikirkan): ”bagaimanakah artinya? bagaimanakah tafsir keterangannya? bagaimana maksudnya? apakah ini larangan dan apakah kamu sudah meninggalkan larangan ini? apakah ini perintah yang wajib dikerjakan? sudahkah kita menjalankannya?” (Ibid: 65). Menurut penuturan Mukti Ali, bahwa model pemahaman yang demikian dikembangkan pula belakangan oleh KH.Mas Mansur, tokoh Muhammadiyah yang dikenal luas dan mendalam ilmu agamanya, lulusan Al-Azhar Cairo, cerdas pemikirannya sekaligus luas pandangannya dalam berbagai masalah kehidupan.
Kelahiran Muhammadiyah dengan gagasan-gagasan cerdas dan pembaruan dari pendirinya, Kyai Haji Ahmad Dahlan, didorong oleh dan atas pergumulannya dalam menghadapi kenyataan hidup umat Islam dan masyarakat Indonesia kala itu, yang juga menjadi tantangan untuk dihadapi dan dipecahkan. Adapun faktor-faktor yang menjadi pendorong lahirnya Muhammadiyah ialah antara lain:
  1. Umat Islam tidak memegang teguh tuntunan Al-Quran dan Sunnah Nabi, sehingga menyebabkan merajalelanya syirik, bid’ah, dan khurafat, yang mengakibatkan umat Islam tidak merupakan golongan yang terhormat dalam masyarakat, demikian pula agama Islam tidak memancarkan sinar kemurniannya lagi;
  2. Ketiadaan persatuan dan kesatuan di antara umat Islam, akibat dari tidak tegaknya ukhuwah Islamiyah serta ketiadaan suatu organisasi yang kuat;
  3. Kegagalan dari sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam dalam memprodusir kader-kader Islam, karena tidak lagi dapat memenuhi tuntutan zaman;
  4. Umat Islam kebanyakan hidup dalam alam fanatisme yang sempit, bertaklid buta serta berpikir secara dogmatis, berada dalam konservatisme, formalisme, dan tradisionalisme;
  5. dan Karena keinsyafan akan bahaya yang mengancam kehidupan dan pengaruh agama Islam, serta berhubung dengan kegiatan misi dan zending Kristen di Indonesia yang semakin menanamkan pengaruhnya di kalangan rakyat
(Junus Salam, 1968: 33).
Karena itu, jika disimpulkan, bahwa berdirinya Muhammadiyah adalah karena alasan-alasan dan tujuan-tujuan sebagai berikut: (1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam; (2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern; (3) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam; dan (4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar (H.A. Mukti Ali, dalam Sujarwanto & Haedar Nashir, 1990: 332).
Kendati menurut sementara pihak Kyai Dahlan tidak melahirkan gagasan-gagasan pembaruan yang tertulis lengkap dan tajdid Muhammadiyah bersifat ”ad-hoc”, namun penilaian yang terlampau akademik tersebut tidak harus mengabaikan gagasan-gagasan cerdas dan kepeloporan Kyai Dahlan dengan Muhammadiyah yang didirikannya, yang untuk ukuran kala itu dalam konteks amannya sungguh merupakan suatu pembaruan yang momunemntal. Ukuran saat ini tentu tidak dapat dijadikan standar dengan gerak kepeloporan masa lalu dan hal yang mahal dalam gerakan pembaruan justru pada inisiatif kepeloporannya.
Kyai Dahlan dengn Muhammadiyah yang didirikannya terpanggil untuk mengubah keadaan dengan melakukan gerakan pembaruan. Untuk memberikan gambaran lebih lengkap mengenai latarbelakang dan dampak dari kelahiran gerakan Muhammadiyah di Indonesia, berikut pandangan James Peacock (1986: 26), seorang antropolog dari Amerika Serikat yang merintis penelitian mengenai Muhammadiyah tahun 1970-an, bahwa: ”Dalam setengah abad sejak berkembangnya pembaharuan di Asia Tenggara, pergerakan itu tumbuh dengan cara yang berbeda di bermacam macam daerah. Hanya di Indonesia saja gerakan pembaharuan Muslimin itu menjadi kekuatan yang besar dan teratur. Pada permulaan abad ke-20 terdapat sejumlah pergerakan kecil kecil, pembaharuan di Indonesia bergabung menjadi beberapa gerakan kedaerahan dan sebuah pergerakan nasional yang tangguh, Muhammadiyah. Dengan beratus-ratus cabang di seluruh kepulauan dan berjuta-juta anggota yang tersebar di seluruh negeri, Muhammadiyah memang merupakan pergerakan Islam yang terkuat yang pernah ada di Asia Tenggara. Sebagai pergerakan yang memajukan ajaran Islam yang murni, Muhammadiyah juga telah memberikan sumbangan yang besar di bidang kemasyarakatan dan pendidikan. Klinik-klinik perawatan kesehatan, rumah-rumah piatu, panti asuhan, di samping beberapa ribu sekolah menjadikan Muhammadiyah sebagai lembaga non-Kristen dalam bidang kemasyarakatan, pendidikan dan keagamaan swasta yang utama di Indonesia. ‘Aisyiah, organisasi wanitanya, mungkin merupakan pergerakan wanita Islam yang terbesar di dunia. Pendek kata Muhammadiyah merupakan suatu organisasi yang utama dan terkuat di negara terbesar kelima di dunia.”
Kelahiran Muhammadiyah secara teologis memang melekat dan memiliki inspirasi pada Islam yang bersifat tajdid, namun secara sosiologis sekaligus memiliki konteks dengan keadaan hidup umat Islam dan masyarakat Indonesia yang berada dalam keterbelakangan. Kyai Dahlan melalui Muhammadiyah sungguh telah memelopori kehadiran Islam yang otentik (murni) dan berorientasi pada kemajuan dalam pembaruannya, yang mengarahkan hidup umat Islam untuk beragama secara benar dan melahirkan rahmat bagi kehidupan. Islam tidak hanya ditampilkan secara otentik dengan jalan kembali kepada sumber ajaran yang aseli yakni Al-Qur‘an dan Sunnah Nabi yang sahih, tetapi juga menjadi kekuatan untuk mengubah kehidupan manusia dari serba ketertinggalan menuju pada dunia kemajuan.
Fenomena baru yang juga tampak menonjol dari kehadiran Muhammadiyah ialah, bahwa gerakan Islam yang murni dan berkemajuan itu dihadirkan bukan lewat jalur perorangan, tetapi melalui sebuah sistem organisasi. Menghadirkan gerakan Islam melalui organisasi merupakan terobosan waktu itu, ketika umat Islam masih dibingkai oleh kultur tradisional yang lebih mengandalkan kelompok-kelompok lokal seperti lembaga pesantren dengan peran kyai yang sangat dominan selaku pemimpin informal. Organisasi jelas merupakan fenomena modern abad ke-20, yang secara cerdas dan adaptif telah diambil oleh Kyai Dahlan sebagai “washilah” (alat, instrumen) untuk mewujudkan cita-cita Islam.
Mem-format gerakan Islam melalui organisasi dalam konteks kelahiran Muhammadiyah, juga bukan semata-mata teknis tetapi juga didasarkan pada rujukan keagmaan yang selama ini melekat dalam alam pikiran para ulama mengenai qaidah “mâ lâ yatimm al-wâjib illâ bihi fa huwâ wâjib”, bahwa jika suatu urusan tidak akan sempurna manakala tanpa alat, maka alat itu menjadi wajib adanya. Lebih mendasar lagi, kelahiran Muhammadiyah sebagai gerakan Islam melalui sistem organisasi, juga memperoleh rujukan teologis sebagaimana tercermin dalam pemaknaan/penafsiran Surat Ali Imran ayat ke-104, yang memerintahkan adanya “sekelompok orang untuk mengajak kepada Islam, menyuruh pada yang ma‘ruf, dan mencegah dari yang munkar”. Ayat Al-Qur‘an tersebut di kemudian hari bahkan dikenal sebagai ”ayat” Muhammadiyah.
Muhammadiyah dengan inspirasi Al-Qur‘an Surat Ali Imran 104 tersebut ingin menghadirkan Islam bukan sekadar sebagai ajaran “transendensi” yang mengajak pada kesadaran iman dalam bingkai tauhid semata. Bukan sekadar Islam yang murni, tetapi tidak hirau terhadap kehidup. Apalagi Islam yang murni itu sekadar dipahami secara parsial. Namun, lebih jauh lagi Islam ditampilkan sebagai kekuatan dinamis untuk transformasi sosial dalam dunia nyata kemanusiaan melalui gerakan “humanisasi” (mengajak pada serba kebaikan) dan “emanisipasi” atau “liberasi” (pembebasan dari segala kemunkaran), sehingga Islam diaktualisasikan sebagai agama Langit yang Membumi, yang menandai terbitnya fajar baru Reformisme atau Modernisme Islam di Indonesia.